LKBHMI Ciputat secara resmi melaksanakan rapat kerja pada Rabu, 15 Januari 2025. Kegiatan yang menyongsong tema “Optimalisasi Peran LKBHMI Upaya Mewujudkan Masyarakat Adil Makmur” itu dihadiri langsung oleh pengurus juga beberapa senior seperti Kanda Asep Syamsuri. Juga beberapa senior seperti Kanda Ihdi Karim Makinara, Kanda Maman Rahman, Kanda Mara Sutan Rambe, dan Kanda Ilman Hasjim yang bergabung melalui zoom meet karena berhalangan hadir secara luring.
Pada periode ke 2024-2025 ini, LKBHMI mencoba merumuskan formula baru dalam pola pengkaderannya. Dengan berbagai program yang terbilang baru, LKBHMI mencoba memasuki ruang-ruang yang jarang dimasuki oleh kader HMI secara umum. Hal ini bertujuan untuk memantapkan kadar intelektual dari kader LKBHMI dan menyesuaikan organisasi terhadap zaman yang serba digital seperti hari ini.
Dengan keresahan bahwa mahasiswa hari ini kurang menunjukan kekritisannya di muka publik, LKBHMI melihat peluang tersebut dengan membuat program “Upgrading Internal Kader” yang pada poinnya membahas mengenai 4 poin besar yakni Manajemen Organisasi, Teknik Diskusi, Teknik Penulisan, dan Teknik Advokasi.
Baca Juga:
- Ciputat Membaca: Antara Dilema Gerakan Intelektual atau Romantisme
Manajemen organisasi berbicara mengenai pengelolaan lembaga yang baik dan benar, pemecahan masalah, dan belajar cara menjadi seorang pemimpin. Teknik diskusi berbicara tentang cara untuk mengisi sebuah materi dengan lugas dan tidak bertele-tele, bertanya atau berpendapat dengan bahasa yang terstruktur dan dapat dimengerti juga dengan bahan bacaan yang jelas dan konkrit. Kemudian teknik penulisan yang mewadahi kader untuk melatih skill kepenulisannya agar lebih sistematis. Dan terakhir teknik advokasi yang salah satu poin di dalamnya adalah bagaimana bermediasi, bernegosiasi, lobbying dan sebagainya yang dapat membekali kader LKBHMI ketika terjun ke masyarakat.
Hal demikian selaras dengan saran dari Kanda Ara yang menyampaikan pandangan umumnya melalui zoom meet. “karakter LKBHMI ketika menyampaikan pendapat dan berdebat mempunyai budaya tersendiri, harus punya ciri khas” tuturnya. Beliau menambahkan bahwa berkarya dengan tulisan juga sangat penting di era seperti sekarang ini, karena orang berlomba-lomba untuk menciptakan karya untuk nantinya menjadi bekal ketika lulus dari dunia perkuliahan.
Kanda Asep yang hadir secara langsung juga menyampaikan poin penting bahwa LKBHMI harus menyesuaikan terhadap zamannya. “Kader LKB tidak boleh menolak kemajuan zaman, harus mengikuti atau mati karena gagap teknologi” ucapnya. “Penggunaan AI penting untuk menunjang keseriusan belajar, dan jadikan forum kajian sebagai tempat yang menyenangkan agar orang lebih tertarik untuk ikut kajian” sambung kanda Asep ketika dimintai pendapatnya.
Sampai hari ini LKBHMI Ciputat masih berkomitmen untuk selalu berada di garda terdepan jika hal tersebut berkaitan dengan keilmuan atau hak-hak masyarakat. LKBHMI akan memasuki babak baru untuk mengimplementasikan formula pengkaderan agar sesuai zamannya, dengan tidak mengesampingkan nilai-nilai keIslaman dan keIndonesiaan.
Kontributor: Raka Aprillia Eka Putra (Direktur Kajian Penelitian LKBHMI Ciputat)
Editor: Dimas Fakhri BR