Negara dengan Waktu Puasa Terlama: Ada yang Berpuasa Selama 17 Jam Sehari

Bagikan ke
Oleh: Putri Yasmin Azzahra*

Puasa Ramadan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dipatuhi umat Muslim. Di bulan kesembilan Hijriah itu, umat Islam dari seluruh dunia melaksanakan puasa Ramadan selama satu bulan penuh.

Menurut bahasa sendiri puasa berarti “menahan diri”. Sedangkan menurut syara’ ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari karena perintah Allah semata-mata, serta disertai niat dan syarat-syarat tertentu (Rifa’i, 1978).

Meski diwajibkan berpuasa sebulan penuh, rupanya durasi berpuasa di setiap negara berbeda-beda, tergantung pada faktor geografis dan garis lintang lokasi negara tersebut.

Tahun ini, umat Islam yang tinggal di negara paling Utara seperti Islandia dan Greenland akan berpuasa selama kurang lebih 17 jam. Sedangkan negara paling Selatan seperti Chili hanya akan berpuasa selama kurang lebih 12 jam sehari (Gulf News).

Mengapa ada negara yang memiliki durasi atau waktu puasa lama dan ada pula yang singkat? Ternyata, ini disebabkan fenomena Midnight Sun atau biasa disebut sebagai “matahari tengah malam”.

Baca Juga:
Memahami Fenomena Pergeseran Otoritas Agama di Indonesia
Menyoal Demokrasi

Midnight Sun: Penyebab Waktu Puasa Berbeda-beda

Midnight sun merupakan keadaan di mana kita masih bisa melihat matahari walaupun di tengah malam waktu setempat.

Midnight sun terjadi akibat kemiringan sumbu bumi terhadap matahari dan rotasi bumi pada porosnya. Durasi midnight sun berbeda-beda di setiap tempat, tergantung pada latitude atau garis lintangnya.

Semakin dekat suatu negara dengan wilayah Kutub Utara, semakin lama juga periode midnight sun berlangsung. Sebaliknya, semakin jauh suatu negara dengan garis khatulistiwa ke arah selatan, semakin pendek juga periode midnight sun terjadi.

Itulah alasan mengapa Indonesia yang berada di garis khatulistiwa memiliki durasi yang terbilang singkat dalam berpuasa, hanya sekitar 13 jam sehari. Dibandingkan negara Islandia di wilayah utara yang berpuasa nyaris 17 jam lamanya.

Perbedaan ini juga menyebabkan masing-masing umat Muslim di seluruh dunia punya pengalaman berpuasa yang berbeda-beda.

*Anggota Lapmi HMI Ciputat

Editor: Dimas Fakhri BR

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *